Skip to main content

Review Laga Premier League : United 1 - 1 Wolves


 Per Selasa (20/8/19) dinihari pagi tadi Manchester United melakoni laga kedua premier league melawan Wolves di molineux stadium kandang dari Wolverhampton Wanderes, Skor imbang satu - satu didapatkan oleh Manchester United, Gol dari United dicetak oleh Martial '27 dan gol balasan dari kubu Wolves dicetak oleh Neves '55, Berikut  beberapa ulasan dari kami dalam laga dinihari tadi.


    Lini tengah MU mengkhawatirkan

Duet Paul Pogba dan Scott Mctominay dalam dobel pivot lini tengah laga dinihari tadi bermain kurang maksimal, Mereka berdua tidak main jelek tapi kurang tangguh dalam bertahan dan kurang kreatif dalam membangun serangan, Namun masih ada harapan untuk mereka berdua dalam laga lainnya penampilannya akan semakin meningkat,terutama untuk Scott Mctominay yang masih muda yang nantinya akan semakin matang dalam menjalani peran sebagai duet Paul Pogba dilini tengah.


  Ole gagal merespon perubahan taktikal yang dilakukan oleh Nuno Santo

Pada saat paruh kedua dimulai, Nuno Santo memasukkan Adama Traore dan membuat Wolves lebih intens dalam melakukan pressing man to man,Sehingga menyulitkan para pemain United dalam membangun serangan, Dengan adanya Adama Traore mebuat Luke Shaw sedikit  kesulitan dalam membantu saat menyerang, Selain itu juga Ole sendiri sangat terlambat melakukan pergantian pemain yang akhirnya  tidak efek perubahan yang didapat dari pergantian pemain tersebut.


   Keunggulan sundulan dari Harry Maguire belum dimaksimalkan dengan benar

Di laga tersebut United mendapatkan 6 kali sepak pojok namun dari sekian sepak pojok yang didapat tidak ada yang benar - benar mengancam gawang Wolves, Ini agak mengherankan karena Ole sendiri mengakui keunngulan sundulan yang dimiliki oleh Harry Maguire saat di Leicester city, sehingga cukup ngebet mendatangkannya untuk bisa menambah opsi kekuatan duel udara saat sepak pojok didapatkan oleh United, namun yang terjadi sekarang kemampuan sundulan Harry Maguire tidak bisa dimaksimalkan dengan baik.


   Anthony Martial di posisi tepat dan semakin padu dengan Marcus Rashford

Di musim ini Ole sudah tepat dengan menempatkan Martial di posisi penyerang tengah yang free role bergantian posisi dengan Rashford, membuat performanya meningkat dan insting golnya juga meningkat, Ini terlihat dengan torehan 2 gol dalam 2 pertandingan United di premier league yang sudah dilakoninya,Besar kemungkinan pundi pundi gol Martial untuk United akan semakin bertambah karena sudah tidak adanya Romelu Lukaku yang hijrah ke Inter Milan maka dipastikan dia akan semakin diandalkan Ole di lini depan bersama Rashford dalam laga-laga yang akan datang.



   Belum ada leader di lapangan dan Mental pemain masih lemah saat tertekan

Sepeninggal para pemain veteran di skuat United sekarang membuat para pemain muda sedikit tidak konsisten performanya di lapangan, Belum lagi ada figur seperti Giggs,Carrick yang bisa menjadi leader dan membawa United meraih hasil yang memuaskan, Sedangkan soal mental pemain yang lemah ini sudah terjadi sejak musim kemaren tentunya ini menjadi pekerjaan rumah cukup pelik buat Ole dalam mengarungi musim premier league 2019/20
                       
                                                                 ****

Secara overall permainan United cukup bagus terutama di babak pertama, Permainan United cukup mengesankan dan membuat Wolves kelabakan namun saat babak kedua Wolves berubah untuk lebih mempressing sehingga babak kedua United lah yang malah kelabakan, Sejumlah PR sudah menanti Ole Gunnar Solskjaer harus segera dicarikan solusinya agar kedepan Manchester United mampu meraih hasil yang maksimal dan memuaskan.


sumber foto diambil dari manchester evening news

Comments

Popular posts from this blog

Edisi Legenda MU :Paul Scholes, The Ginger Prince Manchester United

"Dia selalu memegang kendali dan menunjukkan akurasi dengan umpannya - pemain cantik untuk ditonton " kata Sir Bobby Charlton tentang Paul Scholes. Paul Scholes dengan permainannya yang menarik seperti umpan jarak jauh yang akurat dan tembakan kerasnya kearah gawang lawan adalah salah satu bagian dari generasi class 92 yang menjadi kunci kesuksesan Manchester United selama bertahun - tahun. Paul Scholes lahir di Salford 16 november 1974 ( 44 tahun ) mencatatkan 718 pertandingan dan mencetak 155 gol bersama Manchester United , merupakan jenderal lapangan tengah di era Sir Alex Ferguson tak tergantikan dan sangat diandalkan bahkan pemain sekelas Juan Sebastian Veron terpaksa dilepas oleh Sir Alex karena sulit menempatkannya karena adanya Paul Scholes. Determinasi yang kuat, Lugas, Keras tak segan melanggar pemain yang lawan menjadi salah satu ciri khas permainannya dengan visi bermain yang jenius,Umpan jauh yang akurat mampu membuat lini tengah Manchester United